“ Kegiatan
Jambore Sekolah Model dalam rangka Penguatan Pendidikan Karakter dan ekspresi
kebudayaan “
Penguatan
Pendidikan Karakter (PPK) merupakan kebijakan pendidikan yang tujuan utamanya
adalah untuk mengimplementasikan Nawacita Presiden Joko Widodo – Jusuf Kalla
dalam sistem pendidikan nasional. Kebijakan PPK ini terintegrasi dalam Gerakan
Nasional Revolusi Mental (GNRM) yaitu perubahan cara berpikir, bersikap, dan
bertindak menjadi lebih baik. Nilai-nilai utama PPK adalah religius,
nasionalis, mandiri, gotong royong, integritas. Nilai-nilai ini ingin
ditanamkan dan dipraktikkan
melalui sistem pendidikan nasional agar diketahui, dipahami, dan diterapkan di
seluruh sendi kehidupan di sekolah dan di masyarakat. PPK lahir karena
kesadaran akan tantangan ke depan yang semakin kompleks dan tidak pasti, namun
sekaligus melihat ada banyak harapan bagi masa depan bangsa. Hal ini menuntut
lembaga pendidikan untuk mempersiapkan peserta didik secara keilmuan dan
kepribadian, berupa individu-individu yang kokoh dalam nilai-nilai moral,
spiritual dan keilmuan. Memahami latar belakang, urgensi, dan konsep dasar PPK menjadi
sangat penting bagi kepala sekolah agar dapat menerapkannya sesuai dengan
konteks pendidikan di daerah masing-masing. Jambore adalah Pertemuan Pramuka
Penggalang dalam bentuk perkemahan besar yang diselenggarakan oleh Kwartir
Gerakan Pramuka dari tingkat yang paling ranting sampai tingkat nasional.
Bahkan diduniapun diselenggarakan kegiatan serupa yang biasa disebut Jambore
Dunia (World Scout Jamboree). Jambore di dunia berkembang ketika
diselenggarakan pada tahun 1920 di Inggris. Mulai dari itu sampai sekarang
telah terselenggara 23 kali Jambore Dunia. Sekolah model adalah sekolah yang
ditetapkan dan dibina oleh Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP) untuk
mejadi sekolah acuan bagi sekolah lain disekitarnya dalam penerapan penjaminan
mutu pendidikan secara mandiri. Sekolah model dipilih dari sekolah yang belum
memenuhi SNP untuk dibina oleh LPMP agar dapat menerapkan penjaminan mutu
pendidikan di sekolah sebagai upaya untuk memenuhi SNP. Pembinaan oleh LPMP
dilakukan hingga sekolah mampu melaksanakan penjaminan mutu pendidikan secara
mandiri. Sekolah model dijadikan sebagai sekolah percontohan bagi sekolah lain
yang akan menerapkan penjaminan mutu pendidikan secara mandiri. Sekolah model
memiliki tanggungjawab untuk mengimbaskan praktik baik penerapan penjaminan
mutu pendidikan kepada lima sekolah di sekitarnya, sekolah yang diimbaskan ini
selanjutnya disebut dengan sekolah imbas. Pengusulan calon sekolah model
dilakukan oleh pemerintah daerah melalui dinas pendidikan dan kebudayaan.
Pemerintah kabupaten/kota dalam awal selaku pengelola pendidikan dasar yaitu
Sekolah Dasar dan Sekolah Menengah Pertama mengusulkan calon sekolah, dimana
komposisi antara jumlah SD dan SMP diserahkan kepada pemerintah kabupaen/kota.
SMP
PGRI 6 Surabaya adalah Sekolah Peduli dan Berbudaya Lingkungan Yang Terletak di
Jalan Bulak Rukem III No. 7 – 9 Kelurahan Wonokusumo Kecamatan Semampir ,
Sebanyak 7 Guru Dan 1 Kepala SMP PGRI 6 Surabaya , Pada Hari Rabu 20/3/2019 Menghadiri Kegiatan JAMBORE
SEKOLAH MODEL 2019 Di LPMP Jawa Timur , Dalam Kesempatan Tersebut SMP PGRI 6
Surabaya hadir di Acara LPMP, Mengingat SMP PGRI 6 Surabaya adalah IMBAS Dari
Sekolah SMP Negeri 19 Surabaya. Dalam Kesempatan tersebut Bapak Kepala SMP PGRI
6 Surabaya Bapak H. Banu Atmoko , S.Pd sempat mengunjungi Stand dari Sekolah
Model SMP Negeri , Setelah Itu Bapak
Kepala SMP PGRI 6 Surabaya Yang Kelahiran Bulan April tersebut Juga
menyempatkan Foto bersama Bapak Kepala
Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur. Acara Kegiatan Jambore Sekolah Model Tersebut Di Buka Oleh
Bapak Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Bapak Prof DR. Muhajir Efendi Serta Menteri
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Indonesia Ibu PUAN
MAHARANI , Di damping Ibu GUBERNUR Jawa Timur
Ibu Dra. HJ Khofifah Indar
Parawansa , M.Si Dalam Kesempatan tersebut Bapak Prof DR. Muhajir Efendi Serta Menteri
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Indonesia Ibu PUAN
MAHARANI , Di damping Ibu GUBERNUR Jawa Timur
Ibu Dra. HJ Khofifah Indar
Parawansa , M.Si dihibur TARI BANTENGAN. , Selesai Acara Tersebut Bapak Kepala
Sekolah SMP PGRI 6 Surabaya masuk ke
ruangan Berbeda dengan Bapak / Ibu Dewan Guru SMP PGRI 6 Surabaya , Dimana
Bapak Kepala SMP PGRI 6 Surabaya masih mengikuti Kegiatan Seminar Nasional ,
Selesai Seminar Nasional Bapak Kepala SMP PGRI 6 Surabaya menerima Buku , Dalam Kesempatan tersebut Bapak ACHMAD
SYAIFUDDIN , S.H.I Berkesempatan mimpin Doa . Selesai Acara Bapak / Ibu Dewan
Guru SMP PGRI 6 Surabaya Bersandau Gurau Sambil Menikmati Makan BAKSO .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar